Sabtu, 21 Mei 2011

Bumi Manusia

Aku ingin bercerita tentang rasa dan pikiranku setelah membaca buku.
Aku dipinjami buku bagus, sebuah buku yang kontroversial, buku lama, buku karangan pengarang peraih banyak nobel, PRAMOEDYA ANANTA TOER. Buku tentralogi yang pertama berjudul Bumi Manusia. Aku langsung penasaran begitu membacanya dan ingin mengetahui seluruhnya, seluruh isi buku tersebut secepatnya. Bahasa tulisnya deskriptif, begitu dekat hingga kita bisa membayangkan apa yang pengarang maksudkan. Langsung saja aku terbawa ke jaman itu, jaman dimana Minke, seorang Raden mas yang mengenyam pendidikan Belanda di bumi Inonesia ini hidup. Seorang pribumi yang awal-awal yang bisa sekolah dalam masa penjajahan Belanda.
Aku bisa membayangkan jaman ketika Indonesia belum merdeka namun tetap bergerak dan berkembang di bawah bayang-bayang Belanda. Suasananya, orang-orang memakai bendi atau kereta kuda sbg alat transportasi. Bule-bule hidup menetap dan berbaur dg pribumi.
Pemikiran-pemikiran manusia Indonesia saat jaman itu pada wanita yang bekerja. Pemikiran-pemikiran Belanda saat itu terhadap orang Indonesia, yaitu bagi mereka kita itu bodoh dan tidak mungkin ilmu pikirnya melampaui mereka. Dan pemikiran itu dipatahkan oeh Minke, yang mampu menulis artikel dalam bahasa belanda dengan sempurna, diterbitkan di koran-koran pula. Selain itu Minke juga menjadi siswa terbaik sekolah Belanda tersebut, Minke yang seorang Indonesia. Ah jd teringat dan berpikir. Orang Indonesia itu sebenarnya mengagumkan, sangat cepat beradaptasi dan belajar. Sayang jaman tidak membuai Indonesia dengan mementingkan karakter Indonesia sendiri dan pendidikan.

Hmmm diterusin besok yaaaah pemikiranku ttg Bumi Manusia ini. ini pendapatku pribadi, mungkin orang lain yang juga membaca buku ini bisa berpendapat lain. Hiihihi

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger